Disdikbud Gelar Festival Pekan Budaya Bahari di Kota Bangun
POSKOTAKALTIMNEWS,
KUKAR : Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar menggelar festival pekan budaya
bahari, di eks lapangan pesawat Kecamatan Kota Bangun, Selasa (12/6/2024).
Kegiatan tersebut dihadiri
Pemerintah Kecamatan Kota Bangun, perwakilan seluruh Pemerintah Desa se-Kota
Bangun dan unsur forkopimda. Tujuan dari kegiatan itu ialah, untuk melestarikan
budaya di Kutai termasuk Dayak lebih luas.
Dalam hal ini, masayarakat sangat
antusias untuk memeriahkan festival pekan budaya bahari. Festival itu bagian
dari hiburan serta memberikan multiplayer effect kepada masyarakat setempat.
"Antusias masyarakat luar
biasa, kegiatan ini juga merupakan aspirasi masyarakat yang ditampung dan
direalisasikan melalui kami," kata Kepala Disdikbud Kukar Tauhid Afrilian Noor melalui Kabid
Kebudayaan Puji Utomo, Rabu (12/6/2024).
Ia mengaku festival ini juga untuk
memberikan wadah kepada pelaku seni dan budaya, dalam mengembangkan dan
menampilkan keahliannya. Karena selama ini mereka telah berlatih maksimal, oleh
karena itu pemerintah daerah yang memfasilitasinya.
"Selama ini pelaku seni dan
budaya di Kota Bangun telah berlatih, maka dari itu harus diberikan wadah untuk
mereka mengeksplor dirinya," akunya.
Pihaknya berpesan kepada pelaku
seni dan budaya untuk terus berlatih dan meningkatkan keahliannya. Sehingga
ketika nampil bisa memberikan yang maksimal.
"Kami siap mendukung dan
menfasilitas setiap kegiatan pelestarian budaya, ini merupakan tugas pemerintah
daerah," ucapnya.
Sementara itu Camat Kota Bangun
Mawardi menyebutkan, peran pemerintah daerah terhadap pelestarian budaya sangat
serius. Apalagi menghadapi Ibu Kota Nusantara ini diperlukan peran tersebut
agar budaya Kutai atau di Kukar tak terkikis oleh perkembangan zaman.
"Terima kasih kepada
pemerintah daerah yang selalu memberikan dukungan, terhadap pelaksanaan
festival ini," ungkap Mawardi.
Ia menilai, Disdikbud selalu memberikan kesempatan kepada pelaku seni dan budaya di Kota Bangun ini. Sementara pembinaan terhadap pelaku seni dan budaya juga dilakukan dengan baik.
"Kami berharap, melalui
festival itu dapat memberikan manfaat kepada masyarakat, dan budaya Kutai atau
dayak bisa dikenal oelh banyak orang," pungkasnya. (adv/riz)